Senin, 26 Oktober 2015

BASIS DATA


Definisi Sistem Basis Data
Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif. Basis data ada karena ada pembuatanya dan berguna jika ada pengelola dan penggeraknya. Yang menjadi penggerak atau pengelolanya secara langsung adalah program atau aplikasi (software). Gabungan keduanya (basis data dan pengolahnya) menghasilkan sebuah sistem. Karena itu, secara umum sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan (dalam sebuah bais data sebuah sistem computer) dan sekumpulan program (yang bisa disebut DBMS/Data Base Management System) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel data tersebut.

Komponen Sistem Basis Data
Komponen dalam sistem basis data antara lain :
a.         Perangkat keras (hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah basis data adalah komputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari saru untuk sistem jaringan), memori sekunder yang on-line (harddisk), memori sekunder yang off-line (tape atau removable disk) untuk keperluan backup data dan media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
b.        Sistem operasi (operating system)
c.         Basis data (database)
d.        Sistem pengelola basis data (Database Management System/DBMS)
e.         Pemakai (user)
f.         Aplikasi (perangkat lunak) lain

        Bahasa Basis Data (Database Language)
 DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara berinteraksi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa itu dapat kita sebut sebagai Bahasa Basis Data yang terdiri atas sejumlah perintah (statement) yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali/diproses  oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi tertentu. Contoh-contoh bahasa basis data adalah SQL, dBase, QUEL, dan sebagainya. SQL merupakan bahasa basis data yang paling popular saat ini. 
Sebuah bahasa basis data yang paling popular saat ini dipilah kedalam 2 bentuk yaitu: 
a.         Data Definition Language (DDL)
Sturktur basis data yang menggambarkan skema basis data secara keseluruhan dan didesain dengan bahasa khusus yang disebut Data Definition Language (DDL). Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel, dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut kamus data (Data Dictionary).
Kamus data merupakan suatu metadata (super-data) yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Kamus data ini akan selalu diakses dalam suatu operasi basis data sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.

b.        Data Manipulation Language (DML)
Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa penambahan data baru ke suatu basis data, penghapusan data dari suatu basis data, dan pengubahan data dari suatu basis data. Pada level fisik, kita harus mendefinisikan algoritma yang memungkinkan pengaksesan yang efesien (yang cepat) terhadap data. Pada level yang lebih tinggi, yang dipentingkan bukan hanya efesiensi akses, tetapi juga efesiensi interaksi pemakai dengan sistem (kemudahan permintaan akses).
Data Manipulation Language (DML) merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana dipresentasikan oleh Model Data. Ada 2 jenis DML yaitu :
a.       Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai menetukan, data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
b.      Non prosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

Untuk mengimplementasikan perancangan sistem ini, langkah awal yang harus dilakukan sebelum membuat sebuah sistem adalah melakukan proses analisa terhadap sistem yang akan kita buat. Proses analisa ini dilakukan agar sistem yang akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan awalnya.

contoh sistem informasi penjualan